Cerita Rita Nurmaliza Dapat Perlakuan Diskriminatif dari Oknum Pedagang saat Liburan di Bali

Rabu, 10 Juli 2024 - 15:32 WIB
loading...
Cerita Rita Nurmaliza...
Selebgram Rita Nurmaliza baru saja mengalami perlakuan tak mengenakkan saat berlibur di Bali. Ia mengaku didiskriminasi sebagai turis lokal oleh salah satu oknum penjual makanan. Foto/Instagram Rita Nurmaliza
A A A
BALI - Selebgram Rita Nurmaliza baru saja mengalami perlakuan tak mengenakkan saat berlibur di Bali. Ia mengaku didiskriminasi sebagai turis lokal oleh salah satu oknum penjual makanan.

Rita menceritakan pengalaman tak mengenakannya itu di akun TikTok pribadinya @rita.nurmaliza.

"Baru kali ini didiskriminasi sebagai turis lokal," ujar Ruta mengawali cerita, dikutip pada Rabu (10/7/2024).

Rita lalu menceritakan kronologi kejadiannya. Saat itu dia mengunjungi salah satu pantai di Bali, yakni Padang Padang Beach. Padang Padang Beach sendiri merupakan pantai yang jadi favorit turis untuk surfing.



"Jadi 95 persen isinya turis asing, turis lokalnya sangat sedikit. Pantainya gak terlaku besar, di tengah-tengahnya itu isinya bule yang lagi berjemur pakai bikini dan di pinggirnya ada warung kecil yang jualan beer, kelapa, kain bali, souvenir, dan lain-lain," beber Rita.

Di tengah kegiatannya menemani sang pacar surfing, Rita berencana untuk bersantai di pinggir pantai seperti turis asing lainnya. Ia juga sudah terbayang menikmati air kelapa saat berjemur.

"Aku pengin air kelapa, aku datangi satu warung yang deket sama payung aku. Aku bilang 'Bli, mau beli kelapa dong tapi request yang muda yah soalnya aku pengin makan isinya juga'," tutur Rita.

"Pas dibuka kelapanya ternyata tua. Aku bilang, 'yah gak ada yang muda ya Bli?'. Aku ngomongnya baik-baik karena saat itu aku lagi ceria-cerianya. Terus bli-nya langsung bilang, 'repot banget sih, mana gue tau isi di dalamnya, beli aja di tempat lain sana'. (Ngomong) pakai bahasa Bali tapi nadanya tinggi dengan mukanya yang emosi," lanjutnya.

Rita mengaku syok dengan sikap dari penjual kelapa tersebut. Apalagi si penjual berbicara seperti itu di depan banyak orang.

"Kalau ngomongnya baik-baik aku pasti tetap beli, tapi ini orang ngomongnya kasar pakai nada tinggi dan ngebentak aku di depan semua orang, di depan turis asing, semua lihat ke aku karena nadanya tinggi banget. Walaupun turis ini gak paham tapi pasti tau nih orang lagi marah. Aku malu banget dia masih marah-marah," bebernya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1787 seconds (0.1#10.140)